Sistem reproduksi yang dimiliki wanita
berbeda dengan sistem reproduksi pada pria. Jika pada pria sistem reproduksinya
adalah testosteron yang bisa menghasilkan sperma kapan saja, tak begitu halnya
dengan sistem reproduksi wanita yaitu tuba falopi yang hanya menghasilkan sel
telur di waktu tertentu saja dan sel telur tersebut masih perlu waktu hingga
menjadi masak dan siap dibuahi. Karena itulah pada sistem reproduksi wanita
mengenal yang namanya menstruasi.
Sel telur wanita yang dihasilkan oleh tuba
falopi memerlukan waktu untuk bisa menjadi masak dan siap menerima sperma untuk
terjadi pembuahan. Saat sel telur matang inilah yang disebut sebagai masa subur
dimana wanita menjadi subur untuk melakukan pembuahan sehingga bisa
menghasilkan embrio atau bakal janin. Diluar masa ovulasi atau waktu matangnya
sel telur, wanita juga masih memiliki masa subur yaitu antara 3 hari sebelum
sel telur matang sempurna dan 3 hari setelah sel telur matang sempurna.
Berbeda dengan sistem reproduksi pada pria
yang menghasilkan sperma aktif kapan saja, wanita hanya memiliki masa subur di
waktu-waktu tertentu saja. Di luar waktu subur wanita, meski melakukan hubungan
seksual, tetap tak bisa terjadi pembuahan. Karena itulah untuk Anda yang ingin
memiliki momongan, sebaiknya mengetahui kapan masa subur
wanita sehingga bisa memanfaatkannya dengan maksimal melalui hubungan seksual.
Hubungan seksual bisa dilakukan di masa subur tersebut sehingga kesempatan
terjadinya pembuahan akan lebih besar.
Sebaliknya bagi Anda pasangan yang ingin
menjarangkan kehamilan, tetap juga butuh tahu kapan masa subur wanita. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari berhubungan seksual di waktu tersebut sehingga
tidak terjadi pembuahan. Namun jika memang ingin melakukan hubungan suami
istri, Anda bisa melakukannya dengan menggunakan pengaman seperti kondom.
Perhitungan masa subur wanita ini dikenal
dengan nama sistem kalender yang bisa dipakai untuk mereka yang tak ingin
menggunakan pil kontrasepsi saat ingin menjarangkan kehamilan.
Untuk bisa menggunakan kalender
perhitungan masa subur, wanita harus memiliki siklus menstruasi yang teratur
atau sama di setiap masa periode menstruasinya. Hal ini penting karena siklus
menstruasi tersebut akan digunakan sebagai perhitungan. Jika wanita memiliki
siklus yang tidak teratur maka perhitungan akan menjadi lebih sulit dilakukan
karena tingkat kepastiannya berkurang. Selain itu wanita yang memiliki siklus
tidak teratur cenderung memiliki masalah yang bisa mengganggu kesuburannya
seperti:
- Stress.
- Kelelahan.
- Gangguan hormonal.
- Adanya penyakit di organ reproduksi.
- Dsb.
Selain untuk cara menjarangkan kehamilan
tanpa alat kontrasepsi atau untuk memperbesar peluang terjadinya pembuahan,
perhitungan masa subur pada wanita juga dapat Anda lakukan untuk mendeteksi
apakah sudah terjadi pembuahan atau tidak. Wanita yang tiba-tiba tidak
mengalami menstruasi padahal sudah masuk siklusnya, bisa jadi sudah berbadan
dua sehingga bisa Anda cek secara medis untuk memastikannya.
supaya bisa terus bikin tanpa di jadikan poker online terpercaya 2020
ReplyDelete