Tidak semua pengendara mobil, baik yang dibeli dari promo mobil bekas murah atau secara tunai, merasa parkir mundur adalah perkara yang mudah. Pasalnya, aktivitas ini memerlukan keterampilan berkendara yang mahir. Tempat yang sempit, sudut yang tajam, serta waktu yang tidak sebentar adalah masalah-masalah yang membuat sejumlah pengendara mobil malas mengupayakan untuk parkir mundur.
Belum lagi beberapa cerita yang dibuat-buat untuk menakuti pengendara belum berpengalaman. Memang, apa saja, sih, mitos-mitos soal parkir mundur?
• Membutuhkan keterampilan berkendara yang luar biasa
Seperti yang sudah disinggung di paragraf pembuka, parkir mundur umumnya bisa dilakukan oleh orang yang sudah lama berkendara. Di lapangan bahkan banyak pengendara wanita yang kesulitan untuk melakukan parkir mundur. Padahal, sama saja seperti mengendarai mobil, parkir mundur bisa dilakukan oleh setiap pengendara mobil bila ia mau berusaha dan melatih kebiasaan tersebut.
Jadi, tidaklah benar bila parkir mundur itu membutuhkan keterampilan berkendara yang luar biasa. Yang perlu kamu lakukan cukup membiasakan diri dan melatih parkir mundur kapan pun kamu punya kesempatan untuk melakukannya. Dengan begitu, nantinya kamu pasti bisa parkir mundur mobilmu.
• Membingungkan
Parkir mundur jelas tidak sesederhana parkir maju, yang tinggal mengarahkan mobil ke slot parkir. Sebab, untuk melakukan hal ini, pengendara butuh menyesuaikan sudut belok yang perlu ia ambil sebelum bisa memundurkan mobilnya ke slot parkir. Terlebih jika ruang parkir itu sempit, rasa-rasanya parkir mundur kian menyulitkan. Tidak hanya itu, saat parkir mundur kamu juga hanya bisa mengandalkan kaca spion untuk melihat area sekitar sehingga terasa semakin membingungkan.
Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, parkir mundur bisa dilakukan oleh siapa pun. Bila kamu merasa kesulitan untuk parkir mundur, tetaplah tenang dan perhitungkan semua sudut dengan baik. Kamu juga bisa memasang rear cam di bagian belakang mobilmu untuk memudahkan kamu mengontrol bagian belakang mobil melalui layar di dashboard kendaraan.
• Membuat macet
Area gedung parkir pusat perbelanjaan di akhir pekan bisa dikatakan sebagai medan perang. Sebab, semua pengendara ingin lekas dapat tempat parkir dan berjalan-jalan di dalam mal. Tak ayal, parkir di situasi seperti ini harus dilakukan dengan cepat juga. Beberapa pengendara kemudian menganggap jika ia memaksakan untuk parkir mundur, maka ia akan membuat kemacetan karena parkir mundur butuh waktu yang lebih lama dari parkir maju.
Hal tersebut memang benar jika parkir mundur dilakukan oleh kamu yang masih benar-benar pemula, sehingga masih membutuhkan proses maju dan mundur berkali-kali. Meski begitu, perlu diingat bahwa parkir mundur akan memudahkan kamu saat akan meninggalkan tempat itu. Kalau kamu khawatir akan menimbulkan kemacetan, pilihlah lantai parkir yang cenderung sepi.
• Tidak aman
Mitos terakhir soal parkir mundur adalah tidak aman. Mengutip laman Get My Parking, cukup banyak pengendara merasa parkir mundur akan membahayakan pejalan kaki atau kendaraan lain. Namun, sebetulnya parkir mundur adalah cara parkir mobil yang paling aman, lho. Sebab pengendara bisa menaruh kendaraannya di spot aman dan bebas hambatan. Pun ketika ia akan meninggalkan tempat itu, ia punya pandangan yang lebih luas. Sehingga, akan memudahkan ia untuk mengeluarkan mobilnya dari tempat parkir.
Mitos tidak aman lainnya adalah dengan banyaknya kejadian terjun bebas pada saat parkir mundur. Padahal hal ini bisa diatasi dengan cara kamu memilih parkir yang tidak berbatasan langsung dengan sisi luar gedung. Selain itu, mundur secara perlahan agar kamu bisa segera mengambil langkah tepat saat terjadi hal yang di luar dugaan.
Itulah dia beberapa mitos soal parkir mundur. Bagaimana? Apakah kamu ingin untuk terus memarkirkan mobilmu dengan cara ini? Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
No comments:
Post a Comment